A. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mempertahankan kelansungan hidup dan harus dipenuhi. Keinginan adalah pilihan terhadap sumber daya atas alasan yang berbeda dan tidak mutlak harus di penuhi dan merupakan bagian dari kebutuhan. Sifat Kebutuhan manusia adalah tidak terbatas atau tidak ada habisnya atau terus meningkat. Contoh. Jika sudah punya satu baju maka akan tetap membeli baju yang lain.
B. Kelangkaan Sumber Daya (Scarcity)
Kelangkaan adalah terjadinya kesenjangan/perbedaan antara kebutuhan dengan jumlah alat pemuas kebutuhan. Kelangkaan terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak terbatas sedangkan alat pemenuh kebutuhan atau sumber daya terbatas. Sumber daya terbatas (Langka)karena untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan (Pengertian dalam Ilmu Ekonomi). Untuk itu timbullah pertanyaan untuk mengatasi kelangkaan tersebut yang di jadikan sebagai masah pokok ekonomi.
Faktor penyebab kelangkaan.
keterbatasan jumlah benda pemuas kebutuhan
kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibanding dengan kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
Untuk mengatasi kelangkaan maka yang harus dilakukan adalah
Mengefisiensikan penggunaan sumber daya
Mencari alternatuif lain untuk mengatasi kelangkaan dengan menciptakan barang pengganti/ substitusi (WHAT).
Lama produksi sumber daya di persingkat dengan IPTEK dan pengembangan kemampuan SDM (HOW).
Menjaga sirkulasi Sumber daya
C. Masalah Pokok Ekonomi
What = Barang apa yang diproduksi untuk mengatasi kelangkaan
How = Bagaimana barang itu diproduksi misalkan dengan Kemjuan IPTEK atau memanfaatkan sumber daya yang tergolong banyak.
For whom = Untuk siapa penggunaan barang tersebut.
Contoh: Kasus Kelangkaan Minyak Tanah.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka timbullah pertanyaan bagaimana mengatasi masalah tersebut?. Pemerintah sebagai pelaksana system ekonomi membuat kebijakan untuk mengatasi dengan mencari alternative barang pengganti sehingga timbullhah pertanyaan, barang apa yang harus di ciptakan atau diproduksi agar kelangkaan tersebut dapat diatasi dan barang tersebut harus mempunyai fungsi yang sama dengan minyak tanah serta jumlahnya diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan akan barang bakar. Kebijakan itu dengan menggunakan gas yang mempunyai fungsi yang sama dengan minyak tanah. Setelah itu timbul lagi pertanyaan bagaimana memproduksinya agar bisa digunakan oleh semua lapisan masyarakat karena produk gas kebanyakan digunakan oleh masyarakat golongan menengah ke atas sedangkan masyarakat golongan bawah tidak mampu menggunakannya. Ketidakmampuan itu dikarenakan alat untuk menggunakan gas terlalu mahal dari segi kompor dan tabung gas serta pengetahuan penggunaannya.
Agar semua lapisan masyarakat mampu dan mau menggunakan gas sebagai bahan bakar maka pemerintah melakukan tiga tahap perencanaan yang pertama pemerintah menciptakan atau memproduksi tabung gas ukuran 3 kg yang berlabel SNI, kompor gas mini dan petunjuk penggunaannya. Tahap kedua memberikan/membagikan bantuan tabung gas dan kompor tersebut ke masyarakat golongan bawah dengan sosialisasi penggunaannya. Tahap ke tiga pemerintah menarik subsidi terhadap minyak tanah dan mengurangi pasokan minyak tanah. Itulah contoh dari 3 masalah ekonomi dan peneyelesaiannya.
D. Biaya peluang
Untuk mengatasi kebingungan atas kebijakan atau pilihan dari alternatif penggunaan sumber daya secara efektif (Konsumsi) dan pilihan produsen terhadap barang apa yang harus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pokok ekonomi (what, how dan for whom), maka perlu diketahui untung dan rugi atau manfaatnya dalam membuat pilhan serta akibat dari pilihan yang di pandang dari segi biaya, waktu dan manfaatnya.
Biaya Peluang adalah biaya yang di korbankan dalam usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan baik dalam penggunaan sumber daya dan keinginannya.
Sifat biaya peluang adalah bersifat Subjektif atau yamg memilih pilihan.
Contoh: Pada saat Ikur (Mahasiswa Reg A FKIP UNTAN) masuk kuliah dia dihadapkan dua pilihan yaitu ditawarkan kerja di dua tempat berbeda. Tempat pertama ditawarkan bekerja sebagai OB di Mega Mall Pontianak dengan Upah Rp. 800.000/bulan dengan sistim kerja ship malam dan ship siang dengan waktu kerja 8/hari sedangkan di tempat kedua ditawarkan sebagai penjaga warnet dengan upah Rp. 300.000/bulan dengan waktu kerja dari pukul 17.00-22.00 WIB. Ternyata ia memilih pilhan yang kedua sebagai penjaga warnet dengan pola pikir bahwa ia seorang mahasiswa dengan jam kuliah yang padat, tidak memungkinkan ia kerja sebagai OB dengan kualifikasi professional, walau upah yang didapat tinggi dan bekerja di warnet ia bisa kuliah dengan tenang serta dapat menggunakan internet gratis sebagai penunjang kuliah walau dengan upah sebesar Rp. 300.000. setelah dari deskripsi di atas pilihan tersebut didasari dari segi manfaat kemudian biaya peluang selama setahun dapat di hitung dengan cara:
T4 1. OB dengan Upah Rp. 800.000/bulan
T4 2. Penjaga Warnet dengan Upah Rp. 300.000/bulan
Dit: OC (Opportunity Cost) selama 1 Tahun (12 bulan)
Jadi. Total upah jadi OB salama 1 tahun adalah Rp. 800.000 x 12 = Rp. 9.600.000
Total upah di T4 2 selama 1 tahun adalah Rp. 300.000 x 12 = Rp. 3.600.000
Jumlah biaya peluang yang ditanggung selama setahun adalah Rp. 9.600.000 – Rp. 3.600.000 = Rp. 6.000.000
E. Sistem Ekonomi
System = tata cara / manajemen (POAC)/ aturan (kebijakan) secara teratur dan rasional.
Ekonomi = hal-hal yang menyangkut tentang usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Jadi system ekonomi adalah satuan tatacara atau manajemen (Planing, organizing, Actuating, and controling) dalam mencegah dan menyelesaikan masalah ekonomi didalam masyarakat dengan tujuan mencapai kesejahteraan bersama. System ekonomi di perlukan karena untuk mengatasi masalah ekonomi dalam usaha mencapai tujuan.
Macam-macam Sistem ekonomi:
1. Sistem ekonomi tradisional
Ciri- cirinya:
Sector produksi masih belum maju atau masih tradisional (sederhana)
Bersifat agraris dan ekstraktif (tergantung pada alam)
Bersifat masih tertutup atas kemajauan teknologi
Usaha dilakukan dengan gotong royong
Pola kerja atau usaha masih tergantung dengan kearifan local.
Perekonomian statis
2. Sistem ekonomi pasar/ liberal.
Mekanisme pasar di atur oleh The invisible hand atau oleh permintaan dan penawaran
Bersifat kapitalisme
Bebas memiliki sumber daya produksi
Bebas berusaha
Campur tangan pemerintah terbatas
Perakonomian labil.
Tokoh system ini adalah Adam Smith, Professor Milton Friedman
3. System ekonomi Komando/ terpimpin/ terpadu/ terpusat
Dahulu disebut dengan system ekonomi komunis sejalan dengan pengaruh globalisasi maka sendi-sendi perekonomian berubah menjadai system ekonomi komando.
Pemerintah berkuasa penuh atas perekonomian Negara
Segala aspek ekonomi di kuasai dan di atur oleh pemerintah
Hak perorangan cenderung di abaikan
Individu tidak bebasa memilih usaha
Perekonomian labil.
Tokoh system ini adalah Karl Max (1811-1883)
4. Sistem ekonomi campuran (Paduan dari liberal dan komando)
System ini adalah campuran dari system ekonomi yang ada yang menkombinasikan peran pemerintah dan pihak swata dalam menajalankan dan mengatur perekonomian. Salah satu contoh system ini adalah system ekonomi Pancasila
Cirri-ciri:
1. Negara mengusai sumber daya yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
2. Individu bebas berusaha dan memilih bidang usaha
3. Fundamental perekonomian di atur oleh pemerintah
4. Sebagai badan pengawas dan pelaku perekonomian